Kaka Boss

Kaka Boss

Cerita Kaka Boss lebih dalam dari yang gue kira Nest. Bagian drama bapak dengan anak perempuannya kena banget.”

“Itulah mengapa kita biarkan kreator bebas berkreasi, maka hasilnya bisa mengejutkan”,  jawab Ernest 

Ga hanya gue yang berpendapat bahwa poster film tidak merefleksikan seluruh aspek cerita dari film Kaka Bossnya Arie Kriting dkk

“Kaka Boss posternya kelihatannya seperti film bapak-bapak dari Timur, ternyata lebih banyak isu remaja dengan temannya”, kata @andreadianbimo

“Bahwa Kaka Boss selalu mengantarkan anaknya sekolah itu menjadi diskusi antara saya, yang selalu di antar ortu, dan suami saya, yang waktu kecil tidak pernah di antar”, kata seorang ibu lain

Tetapi jangan menganggap filmnya ga ada lucunya
“Gue diminta sedikit slapstick sama sutradara yah kita jabanin” Kata Ernest, yang  selain sebagai eksekutif produser tetapi juga sebagai aktor yang harus nurut sama sutradara. 

Gue sendiri sampai di tepok sama Fida pas nonton “jangan kekerasan ketawanya, malu”. Padahal mungkin gue ketawa karena lega film yang karmaclub diberi kesempatan bantu ternyata oke juga. Sehingga sayang banget kalau nanti nontonnya di rumah tidak merasakan tawa dan haru seluruh studio.

Kehangatan dan keakraban antara semua orang yang terlibat di Kakaboss juga tampak sekali saat premier. Dari mulai pas sekampung rame-rame maju ke depan sebelum tayang. Sampai pas ada flashmob di depan teater. Arie Kriting seperti memimpin keluarga besar yang kerja kelompok. Latar belakang, emosi, dan cerita di balik layar dari kreator dan pemeran juga terasa di filmnya. 

Godfred sudah belasan tahun main film, tapi ini pertama kali berperan di drama sebagai seorang bapak yang ingin dibanggakan sama anak semata wayangnya. Angel, anak perempuannya banyak sekali layer emosinya. Dari mulai insecure saat sama teman-teman remajanya, sampai justru galak dengan orang dewasa. Keluarga besar yang selalu ada di sekitar bukan hanya muncul sebagai figuran, tetapi juga jadi amplifikasi emosi yang dirasakan dua tokoh utama.

Semoga film drama bapak anak perempuan, remaja, action, komedi yang dibalut kehangatan budaya Indonesia timur ini bisa menambah jumlah orang yang senyum. Tayang sekarang.