Maknatalks: Membantu bisnis yang di titik infleksi: hyperscale atau steady growth

Saya diundang oleh Iyas untuk berbicara mengenai perjalanan membangun Gopay, Halodoc, Keluarga, dsb.

Iyas memang jago menggali cerita-cerita yang sudah lama tidak dipikirkan. Juga membantu membuat saya memikirkan beberapa pelajaran yang tersirat dari wawancara panjang ini:

1. Harus selalu ke bawah walaupun produk sudah besar untuk mengerti sudut pandang customer. Cerita yang menjadi contoh adalah saat saya menjadi kasir di McD saat pertama kali launching Gopay QR
2. Have the courage to make the bets that align with your values. Saya menceritakan saat Halodoc memutuskan membantu Indonesia melawan Covid dengan mengorbankan budget marketing.
3. Sekarang justru fokus membantu industri offline, bisa coffee shop, restoran, fashion brand, creative agency, tetapi yang di titik infleksi. Titik infleksi adalah saat sudah cukup besar untuk dicari investor dan harus memutuskan mau hypergrowth, alias buka seribu cabang misalnya, atau mau niche steady growth, fokus ke niche market tetapi dengan loyalitas dan margin yang lebih tinggi.

Detilnya silahkan ditonton ya.